Di Service Industri seperti Kapal Pesiar, tamu adalah raja itu betul-betul diterapkan dengan strik. Complain dari tamu yg diterima baik melalui comment card (untuk diketahui, comment card ini di malam terakhir cruise akan dibagikan ke setiap tamu melaui Cabin steward/Stateroom steward masing-masing), maupun complain langsung ke Desk Information di Lobby utama kapal, akan ditindaklanjuti dgn serius.
Bagi Company semua komplainan akan diterima mentah-mentah,
no excuse, langsung di address ke Manager Departemen masing-asing. Dari manager
ke assistant….dan ujungnya sudah bisa ditebak…kita yang dipanggil dan
setumpukan ”why” sudah menunggu… yang
bisa berujung warning atau di fired… go
home Paisa……huaaaaaaaaaaaa…
Dan bagi tamu yang mengajukan komplain di saat cruise
biasanya akan dapat reward yang bisa berupa complimentary fruit basket,
champagne atau free-free yang lain saat itu juga.
Tamu juga antusias mengisi comment card, karena setiap
cpomment card yg masuk akan diundi untuk mendapatkan hadiah cruise again for free…
Cruise again for free
ini yang kadangkala salah kaprah . Tamu yang mendapat cruise for free ini
menyangka segalanya akan free. Minum di
bar free, Cabin steward/assistant free, Waiter/assistant free, everything for free…..padahal di term of
condition dijelaskan yang free itu hanyalah ticket cruise saja….tapi mereka
kadang ga peduli..!
Yang kerepotan ya
kita-kita di lini terdepan yang bertemu, berinteraksi dengan mereka. Ekspektasi
mereka segalanya free, padahal ada hal-hal tertentu yang tidak free….,
kita-kita ini tidak digaji brow, karena kita mendapatkan gaji dari
gratuity/service charge yang dibebankan ke tamu…
Komplenan dari tamu itu bermacam-macam, dan bagi kita komplenan seperti itu adalah hil
yang mustahal..! Seperti diantaranya :
kamar ga pernah di vacuum, handuk ga pernah diganti (hahh…!), kamar ga
bersih, ga ada es di kamar atau buat F&B seperti : terlalu lama menunggu
pesanan makanan, makanan yang dipesan ga sesuai, kehausan, diusir dari dining room…( haaah..lagi
), antri Pizza ga dilayani.. dll,
Penjelasan dari Housekeeping untuk handuk yang ga pernah
diganti, mungkin tamu itu ga pernah baca
atau malah males baca atau ga peduli sama sekai Tag /notice yang
digantung di tiap kamar mandi, berupa penjelasan bahwa untuk menghemat air,
menjaga agar tidak banyak air sabun yang
mencemari lingkungan maka Company policy menerapkan Go green, dimana handuk
yang masih tergantung/ ga dipake sama tamu
it means “ga akan diganti”, sedangkan handuk yang disimpan/dilempar dilantai it means minta handuk bersih lagi…..
Untuk urusan makan memakan……hehe….Seperti di ketahui buat
kapal ukuran sedang, dengan tamu 2500 orang, tamu-tamu akan di spread
ke dua Dining room dengan dua sitting, maksudnya dua kali jam buka. First sitting antara
jam 18.00 sp jam 20.00. Sitting kedua
buka antara jam 20.30 sampai jam 22.30.
Jadi di First sitting di dua Dining room dapat menampung tamu 1250 orang.
Biasanya yang rawan
komplenan itu di First sitting. Dari jam buka terlihat, antara first sitting ke
second sitting cuma ada waktu 30 menit untuk beres-beres. Begitu jam 8, semua
tamu harus sudah meninggalkan meja, piring gelas kotor diangkat , meja
dibersihkan dan Set-up piring gelas sendok garpu pisau + vas bunga dll untuk tamu berikutnya di Second
sitting. Dan di jam ini pula diantara lalu lalang Waiter and his assistant ,
Housekeeping masuk untuk bersih-bersih lantai, cek sana sini, kadang ada tulang
di kolong meja, ceceran minuman di karpet atau malah nemu perhiasan, cincin,
atau jam Rolex di kolong meja (hehe..
ini nanti ada ceritanya lagi).
Kadang di first sitting ada tamu yang agak “bandel”,
berlama-lama sampai mendekati jam rawan, jam 8, padahal mejanya harus
dibersihkan untuk tamu berikutnya di Second sitting. Jadi sang Waiter dan
asistan kerjanya grasa-grusu beres-beres di meja lain yang sudah kosong dan
Housekeepingpun kena getahnya, nunggu si tamu sampai selesai . Mungkin perilaku
kita ini yang bisa terlihat di ekspresi muka yang kebaca tamu seakan-akan
diusir ……( emang harusnya di “usir” karena waktu kita yang mepet…) dan sang
Waiter lah yang kebagian tugas berbasa-basi, bermuka manis ke sang tamu untuk
segera meninggalkan meja, …We apologize sir for…. or I’am sorry sir for….bla-bla
-bla….dengan muka semanis mungkin..hehe..)
So..? Again, berhati-hatilah dengan Raja…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar