bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

Sabtu, 13 Desember 2014

Tamu adalah Raja 2


Di Service Industri seperti Kapal Pesiar, tamu adalah raja itu betul-betul diterapkan dengan strik. Complain dari tamu yg diterima baik melalui comment card (untuk diketahui,  comment card ini di malam terakhir cruise akan dibagikan ke setiap tamu melaui Cabin steward/Stateroom steward masing-masing), maupun complain langsung ke Desk Information di Lobby utama kapal, akan ditindaklanjuti dgn serius.

Bagi Company semua komplainan akan diterima mentah-mentah, no excuse, langsung di address ke Manager Departemen masing-asing. Dari manager ke assistant….dan ujungnya sudah bisa ditebak…kita yang dipanggil dan setumpukan ”why”  sudah menunggu… yang bisa berujung  warning atau di fired… go home Paisa……huaaaaaaaaaaaa…
Dan bagi tamu yang mengajukan komplain di saat cruise biasanya akan dapat reward yang bisa berupa complimentary fruit basket, champagne atau free-free yang lain saat itu juga.
Tamu juga antusias mengisi comment card, karena setiap cpomment card yg masuk akan diundi untuk mendapatkan hadiah  cruise again for free…
Cruise  again for free ini yang kadangkala salah kaprah . Tamu yang mendapat cruise for free ini menyangka segalanya akan free.  Minum di bar  free, Cabin steward/assistant  free, Waiter/assistant  free, everything for free…..padahal di term of condition dijelaskan yang free itu hanyalah ticket cruise saja….tapi mereka kadang  ga peduli..!
Yang  kerepotan ya kita-kita di lini terdepan yang bertemu, berinteraksi dengan mereka. Ekspektasi mereka segalanya free, padahal ada hal-hal tertentu yang tidak free…., kita-kita ini tidak digaji brow, karena kita mendapatkan gaji dari gratuity/service charge yang dibebankan ke tamu…
Komplenan dari tamu itu bermacam-macam,  dan bagi kita komplenan seperti itu adalah hil yang mustahal..! Seperti diantaranya :  kamar ga pernah di vacuum, handuk ga pernah diganti (hahh…!), kamar ga bersih, ga ada es di kamar atau buat F&B seperti : terlalu lama menunggu pesanan makanan, makanan yang dipesan ga sesuai,  kehausan, diusir dari dining room…( haaah..lagi ), antri Pizza ga dilayani.. dll,
Penjelasan dari Housekeeping untuk handuk yang ga pernah diganti, mungkin tamu itu ga pernah baca   atau malah males baca atau ga peduli sama sekai Tag /notice yang digantung di tiap kamar mandi, berupa penjelasan bahwa untuk menghemat air, menjaga agar tidak banyak  air sabun yang mencemari lingkungan maka Company policy menerapkan Go green, dimana handuk yang masih tergantung/ ga dipake sama tamu  it means “ga akan diganti”, sedangkan handuk  yang disimpan/dilempar dilantai  it means minta handuk bersih lagi…..
Untuk urusan makan memakan……hehe….Seperti di ketahui buat kapal ukuran sedang,  dengan  tamu 2500 orang, tamu-tamu  akan di spread  ke dua Dining room dengan dua sitting,  maksudnya dua kali jam buka. First sitting antara jam 18.00 sp jam 20.00. Sitting kedua  buka antara jam 20.30 sampai jam 22.30.  Jadi di First sitting di dua Dining room dapat menampung tamu  1250 orang.
 Biasanya yang rawan komplenan itu di First sitting. Dari jam buka terlihat, antara first sitting ke second sitting cuma ada waktu 30 menit untuk beres-beres. Begitu jam 8, semua tamu harus sudah meninggalkan meja, piring gelas kotor diangkat , meja dibersihkan dan Set-up piring gelas sendok garpu pisau  + vas bunga dll untuk tamu berikutnya di Second sitting. Dan di jam ini pula diantara lalu lalang Waiter and his assistant , Housekeeping masuk untuk bersih-bersih lantai, cek sana sini, kadang ada tulang di kolong meja, ceceran minuman di karpet atau malah nemu perhiasan, cincin, atau  jam Rolex di kolong meja (hehe.. ini nanti ada ceritanya lagi).
Kadang di first sitting ada tamu yang agak “bandel”, berlama-lama sampai mendekati jam rawan, jam 8, padahal mejanya harus dibersihkan untuk tamu berikutnya di Second sitting. Jadi sang Waiter dan asistan kerjanya grasa-grusu beres-beres di meja lain yang sudah kosong dan Housekeepingpun kena getahnya, nunggu si tamu sampai selesai . Mungkin perilaku kita ini yang bisa terlihat di ekspresi muka yang kebaca tamu seakan-akan diusir ……( emang harusnya di “usir” karena waktu kita yang mepet…) dan sang Waiter lah yang kebagian tugas berbasa-basi, bermuka manis ke sang tamu untuk segera meninggalkan meja, …We apologize sir for…. or I’am sorry sir for….bla-bla -bla….dengan muka semanis mungkin..hehe..)
So..? Again, berhati-hatilah dengan Raja…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar