Cabin Steward (Stateroom Steward)
Nasihat orang bijak, cintailah pekerjaan anda dengan sepenuh
hati, kalau anda sudah menemukannya, orang bilang “Passion” nya, maka sesulit
apapun/seberat apapun pekerjaan, anda ga bakalan mengeluh…. Kadang saya ngiri
dengan orang-orang Philipina yang begitu betah di kapal, enjoy, sampai mereka gemuk-gemu semua. ( Di
kapal ada statement yang ga tertulis… kalau anda terlihat gemuk berseri-seri,
berarti anda betah di kapal, kalau anda terlihat kurus, butek, berarti anda ga
kerasan, ga betah di kapal.. bawaannya pengen marah-marah mulu gara-gara ketemu
Manager/Supervisor/Kapitan hard time atau tamu *maaf : brengsekkk and barato
(Pelit). Padahal seperti yang selalu diucapkan para Manager/ Supervisor/Kapitan,
Tamu itu adalah Raja, sumber pendapatan kita, maka layanilah sebaik-baiknya. ”a
good service” bakalan selalu di kenang sehingga tamu kembali dan kembali lagi
ke Kapal Kita dan “a bad service” juga akan terus menempel di benak para Tamu
sehingga ga bakalan balik ke kapal lagi, akibatnya lama-lama bakalan ga ada
tamu ikut cruise, ga ada pendapatan,company bakalan…dst-dst …hahhhh panjang
amat ya….).
Jadi kembali ke tujuan anda semula untuk bekerja di kapal
pesiar, apakah hanya sekedar dapat job, untuk jalan-jalan doang atau untuk merubah nasib anda menjadi lebih baik, berjuang bagi keluarga..?
Di kapal pesiar, kalau anda mencintai pekerjaan anda, hari-hari
kerja, setelah anda menjalaninya ga bakalan terasa… tau-tau udah sore… besoknya
tau-tau udah seminggu…..tau-tau anda sudah menjalaninya 10, 15 bahkan ada yang
sudah 20 tahun lebih..!
Yang sudah 10 sampai 20 tahun ini kebanyakan memang Cabin
Steward, dimana start awalnya bertugas
sebagai Hotel Steward (dulu Cleaner) yang bertugas bersih-bersih di Pool atau Guest
Area. Tahun berganti, kira-kira 2 atau 3 kontrak akan naik posisi ke Assistan
Stateroom Steward, kalau perilaku baik dan cakap melakukan pekerjaan Cabin
Steward, maka setelah tahun ke 4 atau ke lima akan naik ke posisi Cabin Steward.
Jadi kalau start awal di posisi Hotel Steward di usia 25
tahun… maka usia mereka sekarang diatas 40 tahunan, usia 50 tahunan bahkan dulu
ada orang Korea yang udah 30 tahun di kapal..dan pension dengan perkiraan usia
60 tahunan…!
Menjalankan pekerjaan yang sama dari hari-ke hari
berbulan-bulan tentunya kadang-kadang timbul rasa bosan juga… untuk menyiasatinya
kadang kalau lagi “Day off” kita rame-rame pada turun di Port, pada makan/masak
masakan Indonesia, atau yang suka shopping pada belanja. Di era Gadget sekarang
ini malah lebih leluasa lagi, kita akan dengan mudah menemukan Internet Café untuk
Skype dengan keluarga, ambil foto BBMsend, browsing dll.
Bertemu dengan sekian ribu orang tentunya menimbulkan
interaksi satu sama lain. Kesamaan pekerjaan, teman senasib, teman diskusi dan
jauh dari kampung halaman menyebabkan interaksi ini menjadi lebih dekat, bagi
lawan jenis kadang akan berlanjut hingga menjadi pasangan/couple dan berlanjut
hingga jenjang perkawinan - sesuatu yang indah – tentunya, hingga ada juga
pasangan suami istri yang bekerja bersama-sama di kapal, kadang satu Departemen
atau lain Departemen. Adanya pasangan ini bagi Company akan lebih
menguntungkan, karena dekat dengan orang yang dicintai mereka bekerja lebih tenang, sehingga bisa kontrak lebih lama
di kapal. (Pada umumnya kita request kontrak 6 bulan saja dan minta 3 atau
4 bulan vacation…hehe, hingga kadang-kadang kapal kekurangan Crew, karena pada berlama-lama
di rumah..)
Interaksi dengan lawan jenis ini yang kadang bikin repot,
dimana bagi yang sudah berkeluarga kadang ada juga yang menjalin pertemanan
yang lebih dekat lagi, kadang kita mengingatkan juga…”Inga-Inga brow… anak
istri di rumah…hehe..
Dan bagi para istri yang di rumah cobalah untuk lebih intens
berkomunikasi, karena dengan komunikasi ini rasa rindu keluarga akan sedikit
terobati. Yang paling sering dilakukan adalah komunikasi dengan BBM/ Tlp/Skype,
dimana kita bisa bertatap muka, jadi yang dirumah juga harus pada melek gadget
hehe.., disamping itu bagi para istri-istri di rumah bisa juga dengan menambah
kesibukan di rumah (disamping mengurus anak-anak tentunya), seperti buka usaha,
aktif di organisasi dll, sehingga bulan demi bulan menunggu kepulangan suami ga
kan terasa.
Kalau bisa, usahakan berteman dengan teman suami yang naek
ke kapal juga, jadi kita bisa minta info atau sebagai spion agen… hehe,
kalaupun tidak join se kapal, minimal teman suami ini bisa monitor dengan
kontak sama teman-teman suami…karena biasanya berita-berita di kapal itu cepat
beredar, misalnya….waah si Mr.X di kapal Y, kelakuannya Z, hehe dst-dst.
Pada intinya adalah rasa saling percaya, apabila ini sudah
terjalin maka selanjutnya akan aman-aman saja, suami akan tenang bekerja dan
kita yang ditinggal pun ga merasa woow gitu….Ciyuss…? hahh udah ga musim brow…!!
Sekarang lagi musim ”Demi Tuhaan…..Subuuur..”
SALAM..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar